Selasa, 22 Desember 2009

Kantor

kalau ada yang bertanya, saya jawab kan saya baru magang di sini. kalau ada yang protes, saya berdalih saya baru magang di sini. hingga kalau saya membutuhkan pertolongan orang lain, saya menggunakan 'posisi lemah' lewat kata-kata "saya baru magang di sini."

lalu kapan predikat itu copot pada diri saya?

sempat saya berpikir untuk ikut campur semua urusan kantor. biarpun baru beberapa hari, saya bosan jadi "yang ga tau apa-apa". dari hal besar sampai hal kecil. masa saya ga tau gimana caranya nyari ruangan ketua instansi saya? gara-gara ga berani izin sekedar orientasi sama lingkungan, gara-gara takut ditegur suka bolos jam kerja yang ga padet2 banget. saya jadi harus kucing-kucingan. curiga-curigaan sama satpam gara-gara bolak-balik seperti penyusup yang mau ngebom kantor xxx yang segede gambreng. kalau dipikir-pikir lucu sih..sepanjang jalan ga pernah bibir saya bisa nahan ketawa karena kejadian konyol. apalagi hampir terkunci di salah satu ruangan gara-gara ga nemu pintu saking miripnya bentuk pintu sama dekorasi dinding. yang susah nyari lift sampai harus lewat pintu darurat atau terpaksa berjejelan di dalam lift pengangkut barang sama cs-cs kantor.. ujung-ujungnya dari ruangan ke ruangan mesti keluar bangunan dulu terus jalan kaki sampai pintu yang kira-kira deket sama ruangan kantor baru naiknya pakai lift lagi. yang sampe kehujanan dan basah-basahan sampai harus ngeringin baju sama rambut pake mesin pengering tangan elektronik di kamar mandi sambil ngangetin badan..

hmmm.... jadi pegawai baru itu selalu konyol.. bertanyalah selagi bertanya belum menyesatkan jalan...

22 Desember 2009
siang hari mendung di salah satu gedung pinggiran Gatot Subroto.

1 komentar:

  1. Semua akan ada jalan nya, saat ini kamu mungkin terlihat konyol, tapi suatu hari kamu akan berlatih dari kekonyolan itu dan menjadikan kekonyolan itu sesuatu cerita bahwa semua yang telah kamu dapatkan adalah hasil dari perjuangan, dan akhir dari awal yang konyol...

    BalasHapus